Selasa, 20 Februari 2018

Makanan Yang Cocok untuk Penyakit Hati

makanan yang baik untuk hati

1. Air

Hingga 60% dari tubuh Anda adalah air. Namun tidak seperti unta, manusia tidak menyimpan air di kantung pada punggung. Kadar air pada tubuh manusia adalah kadar air dalam sirkulasi, tersimpan di sel tubuh. Jika Anda tidak memiliki air yang cukup, hati Anda tidak dapat menjadi sehat. Racun meninggalkan tubuh Anda melalui air, seperti air seni dan keringat. Direkomendasikan untuk meminum 3 liter air setiap hari. Namun jangan minum air dengan berlebihan, karena tidak baik juga.

2. Sayur-sayuran cruciferous

Sayur-sayuran cruciferous adalah jenis sayuran yang meliputi brokoli, kol, kembang kol, bok choy dan daikon. Nama kelompok sayuran tersebut berasal dari bentuk daun yang menyerupai salib. Sayur-sayuran ini memiliki phytonutrients – flavonoid, carotenoid, sulforaphane dan indoles. Zat kimia alami ini dapat membantu hati menetralkan zat kimia, pestisida, obat-obatan dan karsinogen.

3. Sayur-sayuran hijau

Sayur-sayuran hijau seperti kale, Brussels sprouts, dan kol kaya akan sulfur. Zat kimia ini terkenal untuk kemampuan mendetoksifikasi hati dan dapat dimasak dengan berbagai cara. Dandelion, salah satu dari kelompok sayur-sayuran ini, adalah tumbuhan yang paling efektif dan direkomendasikan untuk hati. Tidak hanya mendetoksifikasi hati, dandelion juga menstimulasi produksi empedu hati dan kandung empedu untuk mendukung pencernaan dan penyerapan lemak.

4. Tanaman laut

Dikenal juga sebagai algea dan memiliki banyak jenis algea. Beberapa contohnya adalah arame, nori, kombu, wakame, hijiki, dulse, agar dan kelp. Warga Jepang memiliki angka kematian yang terkait dengan penyakit hati terendah karena tanaman laut adalah salah satu makanan utama dalam pola makan mereka. Tanaman laut ini membantu hati dalam mencegah logam dari terserap oleh tubuh Anda.

5. Biji-bijian berkecambah, kacang-kacangan, dan padi-padian

Protein dan enzim dari kecambah membantu meningkatkan pertahanan hati terhadap racun. Selain itu, mereka juga memiliki zat kimia yang mencegah kanker.

6. Makanan yang kaya sulfur

Hati Anda memerlukan sulfur untuk melakukan detoksifikasi dengan mengeluarkan merkuri atau zat tambahan makanan tertentu. Sulfur memiliki efek anti peradangan dan baik untuk seluruh tubuh Anda. Namun, kebanyakan orang tidak mendapat cukup sulfur. Anda dapat mendapatkan sulfur di makanan seperti:
  • bawang putih
  • bawang bombay, bawang merah, bawang perai
  • telur
  • artichoke
  • jamur kesehatan: maitake, shiitake, reishi

7. Buah-buahan

Buah-buahan pada umumnya, terutama buah-buahan ceri seperti stroberi, raspberi dan cranberi sering disebut sebagai buah-buahan super karena sangat sehat. Buah-buahan tersebut mengandung anthocyanin dan polyphenols, yang telah terbukti menghambat perkembangan sel kanker di hati. Selain itu, mereka juga kaya antioksidan dan dapat mengurangi jerawat, rasa sakit dan penuaan.

8. Makanan berserat prebiotik

Serat prebiotik adalah kelompok karbohidrat yang tidak tercerna namun membantu pencernaan. Tugas mereka adalah menghasilkan lemak terserap dan mengurangi risiko hati berlemak.

9. Makanan fermentasi

Makanan fermentasi seperti kimchi, acar, sup miso dan tofu dapat menambahkan mikroorganisme di perut dan membantu pencernaan. Selain itu, senyawa kimia di makanan berfermentasi sudah dipecah, sehingga mudah dicerna orang dengan penyakit hati.

10. Lemak sehat

Lemak memberikan tubuh tenaga untuk berkerja dan bermain. Anda dapat menemukan lemak yang sehat di produk alami seperti flax seeds, hemp seeds, chia seeds, minyak kelapa, olive oil dan alpukat. Makanan tersebut mengandung lemak yang sehat seperti lemak tak jenuh dan monosaturated fat. Sumber yang paling kaya akan asam lemak omega-3 adalah dari makanan hasil laut.

11. Rempah-rempah

Rempah-rempah adalah cara yang paling murah untuk mendapatkan hati yang sehat. Rempah serba guna – dapat dibuat menjadi teh atau sebagai bumbu – dan kaya akan zat-zat pendetoksifikasi anti peradangan, antiviral dan antimikrobial.

12. Protein hewan

Pecinta daging dapat bersuka cita karena tidak perlu berhenti mengonsumsi daging. Walau terdapat risiko keracunan amonia apabila Anda mengonsumsi daging dari asal yang tidak terjamin atau daging tidak dimasak sesuai dengan standard, Anda dapat menghindari risiko-risiko tersebut degan membeli bahan makanan dari merek organik dan memasak dengan benar. Pilihlah potongan daging yang memiliki sedikit lemak dan hindari menggorengnya.
Kadang kali sulit untuk menghindari racun. Racun dapat ditemukan di makanan, lingkungan dan produk yang kita gunakan. Penting untuk mengeliminasi racun sebisa mungkin. Cobalah untuk mengonsumsi makanan di atas pada pola makan Anda, yang dapat membantu membersihkan dan mendukung hati Anda.
sumber:https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/penyakit-hati-penyakit-liver/12-makanan-yang-baik-untuk-hati/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cara Mengatasi Telinga yang tersumbat

Cara Mengatasi Telinga yang Tersumbat 4 Bagian: Beberapa Praktik Umum Mengatasi Penyumbatan karena Tekanan Udara Mengatasi Penyumbatan...